Bagi pecinta keindahan hunian, batu alam adalah suatu keharusan. Maklum, kehadiran batu alam membuat hunian tampil lebih alamiah. Suasana asri pun semakin terasa. Batu alam bisa hadir di interior ataupun eksterior rumah. Di interior, batu alam bisa dilekatkan di lantai kamar mandi, dinding kolam yang terletak di ruang keluarga, dan lain-lain. Sementara di eksterior, batu alam bisa melekat di fasad rumah, tembok pagar, dan jalan setapak di taman.
Dan tentu saja agar tetap terlihat memikat, batu alam perlu dirawat. Bagaimanakah cara merawat batu alam? Berikut ini beberapa cara merawat batu alam yang mudah untuk Anda lakukan sendiri.
- Untuk kotoran biasa seperti tumpukan debu, hilangkan dengan semprotan air yang keras dengan selang. Kalau upaya tersebut belum cukup, gunakan sabun cuci dan sikat kuas.
- Batu alam sering dihinggapi kotoran yang lebih sulit dihilangkan, seperti lumut. Ini bisa dihilangkan dengan sikat ijuk dan air. Gunakan sikat itu untuk menghilangkan lumut sambil mengguyur dengan air bersih.
- Bagaimana jika lumut tak juga hilang? Cobalah menggunakan cairan pemusnah lumut dan mencampur cairan itu dengan air. Perbandingannya: dua gelas cairan tersebut dan satu gelas air. Lalu dengan menggunakan kuas, oleskan campuran tersebut ke lumut dan tunggu selama 2 menit. Kemudian sikat kembali batu alam itu dengan sikat ijuk dan gunakan air bersih untuk menyiram.
- Untuk menghilangkan lumut, Anda juga bisa memakai cairan pembersih keramik yang kini banyak dijual. Jangan lupa menggunakan sikat kawat untuk menyikat lumut.
- Agar batu alam kebal kotoran, lakukan coating (pelapisan). Hasilnya, batu alam lebih tahan terhadap panas, hujan, dan berbagai noda.
Ada beberapa jenis pelapis batu alam.
- Pertama, dop yang melapisi tanpa mengubah warna batu alam. Selain terlindungi, batu alam tetap tampil alami.
- Kedua, gloss. Tipe ini melindungi sekaligus mempertajam warna batu alam. Bila pelapis dop hanya bisa bertahan setahun, maka pelapis gloss ini mampu bertahan sampai lima tahun.
Oh ya, kalau selama ini batu alam Anda belum pernah diberi pelapis, pastikan ia bersih terlebih dulu dengan cara-cara yang telah dijelaskan. Setelah kering, barulah pelapis tersebut dibubuhkan. Bila pelapis dibubuhkan sebelum batu alam kering, jamur dan noda hitam akan muncul. (source : PropertyKita.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar